Kisah
ini diangkat dari sebuah kisah nyata, dimana saya diminta untuk tidak
menyebutkan nama, tempat asal yang asli. Jadi semua nama dan tempat atau
lokasi yang diceritakan dalam kisah nyata ini adalah samaran. Siapkan
diri anda untuk membaca kisah nyata haru yang sangat inspiratif ini.
Semoga anda tersentuh.
Cerita
ini bermula saat ketika seorang abang ingin mencari adik kadungnya,
yang telah hilang cukup lama, tapi dari ibu yang berbeda. Sepeninggalan
ayahnya yang telah meninggal dunia 2 tahun silam. Seluruh keluarga
berpencar, ayahnya memiliki 2 orang istri. Sang abang lahir dari istri
pertama, ketika istri pertamanya telah meninggal, sang ayahpun kembali
menikah lagi dan dikaruniai seorang anak perempuan. Karena ibu
kandungnya telah lebih dahulu meninggal, maka sang abangpun beserta
seorang adik laki lakinya tinggal dengan ibu tirinya.
Sebelumnya
sang abang hanya memiliki satu orang adik laki laki. Dan setelah
ayahnya menikah lagi, ia pun memiliki adik perempuan dari ibu tirinya
tersebut. Saat sang adik perempuannya telah berusia kurang lebih 2
tahun. Ayahnya pun meninggal dunia, ketika itu ibu tirinya langsung
pergi meninggalkan sang abang dan adik laki lakinya. Ibu tiri itu pun
pergi entah kemana dan membawa sejumlah harta peninggalan almarhum
ayahnya beserta sang adik perempuannya. Menurut sumber yang kami terima,
sang abang yang sulung ini sangat mencintai adik perempuannya tersebut.
Karena itu adalah satu satunya adik perempuan yang dimilikinya. Masih
teringat dan terniang canda lucu, tangis tawanya saat mereka sering
bermain bersama diusia lucunya yang masih 2 tahun.
Setelah
pergi jauh tanpa jejak dan hilang kontak. Selama itu pula sang abang
pun terus mencari dimana keberadaan adik perempuannya. Bahkan sang abang
pun telah mencari hingga kekampung asal ibu tirinya tersebut dan tidak
ada tanda tanda bahwa adiknya ada disana. Sebenarnya sang abangpun ingin
bertemu adiknya hanya ingin mengobati rasa rindunya yang tak
terbendung. Ingin kembali bisa bersama, bermain dan bercanda. Tapi itu
semuanya telah hilang, saat ibu tirinya itu membawa pergi sang adik yang
entah kemana keberadaannya.
Hari
berganti, bulan dan tahun pun bertukar. Sampai berita yang cukup buruk
ke telinga sang abang yang telah berpisah kurang lebih 4 atau 5 tahun
dari adik perempuannya tersebut. Kabar itu adalah " Bahwa ibu tirinya
telah lama meninggal dan adik perempuannya diasuh oleh orang lain yang
tidak ada hubungan saudara dengan mereka". Dan yang lebih parah dari
itu, ternyata adik perempuannya telah dijadikan sebagai pengemis jalanan
yang dipaksa untuk mencari dan menghasilkan uang disalah satu kota di
wilayah sumatra. Saat berita itu sampai kepada sang abang, seketika itu
pula sang abang pun mencari tempat dan lokasi dimana adik perempuannya
dijadikan pengemis tersebut.
Akhirnya
setelah mencari kurang lebih 3 bulan, sang abang pun mendapati tempat
dan lokasi pengemisan adiknya. Dengan hati senang dan berlinang air
mata, sang abang pun menghampiri adik perempuannya itu yang sedang
memegang mangkok dan berkata " Bapak ! tolong bantu sedekahnya untuk
anak miskin pak " Sang abang pun berteriak lalu memeluk adiknya sambil
menangis. Ternyata, Pengemisan adiknya tersebut telah terorganisir dan
ada yang memantaunya. Ketika melihat anak perempuan itu dipeluk oleh
seorang laki laki, sontak para preman yang mengawasi dilokasi itu pun
mengambil alih adik perempuannya dan tanpa perlawanan sang preman pun
kembali berhasil menculik gadis malang tersebut.
Sang
abang pun tidak tinggal diam, seluruh upaya ia lakukan agar adiknya
bisa kembali kepadanya. Telah menghubungi pihak yang berwajib dan
meminta bantuan dengan rekan rekan yang lain juga. Tempat persembunyian
preman itu pun akhirnya diketemukan dengan proses yang sangat tidak baik
dan perlawanan yang mengerikan, akhirnya sang adik perempuannya itu pun
berhasil di selamatkan dan kembali kepangkuan sang abang. Singkat
cerita sang adik pun dibawa kembali kedaerah tempat abangnya tinggal,
mula mula sang adik tidak mengenali kalau itu benar benar abangnya. Tapi
ketika telah ditunjukkan beberapa foto foto kenangan mereka saat masih
kecil sang adik yang baru berusia 7 tahun itu pun mengerti dan menerima
kalau itu adalah benar benar abangnya.
Waktu
pun tak terasa berganti, sang adikpun tumbuh dewasa dalam pengasuhan
sang abang yang juga telah berkeluarga dan memiliki anak. Sang adik
perempuannya itu sering sekali mengeluh kesakitan, karena disejumlah
tubuhnya terdapat bekas bekas penyiksaan dan pukulan. Dengan sabar sang
abang pun mengobati dan mengurusi adik perempuannya itu hingga kini
telah menjadi anak permpuan yang normal dan bermental baik. Layaknya
seperti gadis peremuan kecil yang diurusi dan terawat oleh ibu
kandungnya. Sang adik itu pun pernah mengatakan kepada abannya, kalau ia
ingin sekali bisa mengaji dan membaca Kitab Suci Al - Qur'an. Alasannya
adalah dulu ditempat penyekapan itu kebetulah dekat dengan masjid, jadi
saat mereka makan, disiksa dan diancam, sang adikpun tanpa sengaja
sering mendengarkan lantunan ayat ayat suci al qur'an yang terdengar
dari masjid itu setiap sore harinya.
Sang
abang pun dengan besar hati memasukkan adiknya itu ke pesantren yang
tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Mulai dari jejang SD adiknya itu
telah belajar al - qur'an di pesantren hingga kini di 2015 ini sang
adik pun telah berusia 15 tahun atau setara dengan kelas 3 SMP. Siapa
yang menyangka, dari kecintaanya dan kegemarannya membaca al - qur'an
telah membuatnya hafal al - qur'an. Ternyata sang adik perempuannya ini
memang benar benar cerdas, itu terbukti saat ia tidak memberitahu sang
abangya bahwa ia mulai menghafal al-qur'an. Bahkan saat abangnya
menjenguk pun ke pesantren ia terus menutup nutupi bahwa ia sedang
menghafal al-qur'an.
Tibalah
satu waktu, sang adik pun mendapatkan anugrah dan penghargaan dari
pihak pesantren untuk kategori wanita penghafal al-qur'an termuda
dipesantren tersebut. Sang abang pun dipanggil sebagai wali yang harus
menerima penghargaan itu, " tak tanggung tanggung, sang abang pun tak
malu menagis sejadi jadinya. Ia seolah menerima kado atau kejutan yang
tak ternilai dari adik perempuannya itu." Saat ditanya, kenapa tidak
memberi tahu kepada sang abang kalau ia menghafal al-qur'an ? ia pun
menjawab. Ini sengaja ia lakukan sebagai bentuk terima kasihnya kepada
abangnya yang telah merawat dan mengurusinya selama ini. Bahkan anak
cerdas itu pun berkata " Abang, saya belum punya uang buat ganti uang
uang abang yang telah habis karena mengurusi saya, hanya ini yang bisa
saya berikan buat abang. Semoga ALLAH SWT memberikan pahalaNya untuk
abang, karena aku sangat sayang abang".
Sebagai
penulis sebenarnya, saya hampir tidak sanggup menahan rasa sedihnya
untuk menuliskan seluruh cerita ini dengan rinci. Inilah yang sanggup
saya gambarkan untuk para pembaca sekalian. Semoga ada hikmah besar dan
motivasi yang sangat luar biasa yang kita dapatkan setelah membaca
cerita hebat ini. Kini sang adik perempuan itu pun telah masuk nominasi
pengiriman santri luar biasa untuk melanjutkan studi ke kairo mesir dari
pesantren tersebut. Subhanallah, sungguh Luar Biasa !
Dapatkan Juga Cerita Nyata Haru Berikutnya di www.motivatorindonesia.co.id
Berikut adalah alamat PIN saya penulis : 7FA5A51C dan email : motivatorindonesia90@gmail.com. Jika ada kisah haru yang sangat inspiratif dan menyentuh disekitar anda, silahkan contact dan kirim pesan via email. Agar Jutaan orang diluar sana mendapatkan inspirasi dari kisah anda. salam katabijak.id
Dapatkan Juga Cerita Nyata Haru Berikutnya di www.motivatorindonesia.co.id
Berikut adalah alamat PIN saya penulis : 7FA5A51C dan email : motivatorindonesia90@gmail.com. Jika ada kisah haru yang sangat inspiratif dan menyentuh disekitar anda, silahkan contact dan kirim pesan via email. Agar Jutaan orang diluar sana mendapatkan inspirasi dari kisah anda. salam katabijak.id

0 komentar:
Posting Komentar